Saya lahir dan besar dibumi TAMBUN BUNGAI walaupun
sebenarnya saya suku BANJAR asli. Dari lahir,masa-masa kanak-kanak,hingga
melalui masa-masa remaja sampai saya kuliah sekarang hidup sayan hampir 98%
dikota kecil (gak juga ya terlalu kecil) KUALA KAPUAS..kota yang kalo diliat
dari palangkaraya ibu kota KALIMANTAN TENGAH kira yah 3 jam nyampe dikota
kelahiran saya ini dengan urutan palangkaraya,pulangpisau,basarang, dan kuala
kapuas...
Melalui masa kanak-kanak di wilayah yang mayoritas orang
dayak (saya lebih banyak mengenal suku DAYAK NGAJU),banjar (lumayan byk suku
banjar dikapuas), jawa dan hidup diasrama tentara membentuk saya menjadi
sesorang yang bisa dibilang dalam keseharian suka pake bahsa campur-campur,
dirumah masih tetap dibudayakan bahasa banjar (baca: bahasa banjar yang tidak
terlalu banjar,maksdnya yah bahasa banjar yang seadaannya yah..),keluar sedikit
dari rumah dikelilingi dengan tetanga-tetangga yang mayoritas jawa (dalam
komplek ABRI maksdunya) jadi saya mngerti bahsa jawa yang tidak terlalu
kejawaan (baca:sudah dicampur sama bhs.indo sedikit dan bahsa banjar sebagai
bumbu) dan ketika kesekolah maka lingkup pergaulan saya berkaitan dan
berhubungan erat dengan orang-orang suku dayak asli (kebanyak sih dayak ngaju)
mereka-mereka lah yang berjasa dalam pengertian saya terhadap bahasa dayak ngaju khususnya. Lagi- lagi pengertian
ini hanya sebatas mengerti saja dan
masih kurang fasih dalam membahasakannya, walaupun saya sangat-sangat paham
dengan pembicaraan mereka yang menggunakan bahasa dayak tapi saya masih kurang
fasih dalam menggunakannya. Dalam kesaharian dan terbawa hingga saya sekarang
sudah berdomisili di banjarbaru yang mayoritas teman-teman saya bahasa banjar,
saya masih